Di unit perawatan intensif neonatal (NICU), di mana bayi-bayi yang rentan terhubung dengan mesin penyelamat jiwa, situasinya semakin genting dari waktu ke waktu. Para dokter di Jalur Gaza memperingatkan bahwa nyawa puluhan bayi prematur dan bayi baru lahir terancam akibat krisis pasokan susu formula. Dalam beberapa minggu terakhir, kondisi ini telah mencapai titik kritis, terutama setelah Israel menutup total perbatasan sejak Maret 2025. Penutupan ini mengakibatkan bantuan kemanusiaan kesulitan masuk ke wilayah tersebut, membuat para dokter dan petugas kesehatan menghadapi tantangan yang lebih besar dalam menyelamatkan nyawa bayi-bayi yang paling rentan.
Krisis pasokan susu formula menjadi masalah serius di Gaza, di mana sekitar 80 persen dari penduduknya bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari. Dalam situasi yang semakin memburuk, rumah sakit dan klinik kesehatan mengalami kekurangan pasokan susu formula yang diperlukan untuk merawat bayi-bayi prematur dan bayi baru lahir. Para dokter di Jalur Gaza menyatakan, susu formula bukan hanya merupakan makanan bagi bayi, tetapi juga sumber gizi penting yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Tanpa pasokan yang memadai, banyak bayi yang terancam mengalami malnutrisi, yang dapat berujung pada kematian.