Tampang.com | Di tengah upaya pemerintah mengurangi angka kemiskinan, distribusi bantuan sosial justru memicu polemik baru. Banyak warga miskin mengaku tidak pernah menerima bantuan, sementara mereka yang tergolong mampu justru rutin mendapatkannya.
Data Penerima Tak Akurat, Bansos Jadi Bencana Sosial
Sejumlah laporan dari daerah menunjukkan kejanggalan dalam daftar penerima bansos. Misalnya, warga yang punya mobil dan rumah permanen masih terdaftar sebagai penerima, sedangkan buruh harian dan janda lansia malah terlewat.
“Sudah lima tahun saya tidak dapat bantuan apapun. Padahal hidup kami pas-pasan,” ujar Ibu Leni, warga miskin di Banyuwangi.
Masalah Utama: Validasi dan Pemutakhiran Data
Banyak pihak menilai akar persoalan terletak pada database penerima bantuan yang usang dan tidak pernah diperbarui secara berkala. Proses validasi manual dan campur tangan oknum lokal memperparah keadaan.