Ketika ditanya apakah tindakan anggota kepolisian telah sesuai prosedur, Kombes Irwan tidak menampik. "Masyarakat selama ini meminta penanganan tegas terhadap kelompok-kelompok ini, sehingga tindakan ini merupakan bagian dari penindakan tegas terhadap kelompok tersebut. Seharusnya masyarakat mendukung tindakan ini," ujarnya.
Irwan juga mengungkapkan bahwa anggota kepolisian yang melakukan penembakan tersebut merupakan petugas yang sedang dalam perjalanan pulang ke rumah pada dini hari, ketika melihat dua kelompok sedang terlibat tawuran di depan Perumahan Paramount (Jl. Candi Penataran Raya). Anggota polisi tersebut kemudian berusaha melerai tawuran tersebut. Terkait peran anggota kepolisian, Irwan menyebut bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman, dan ada anggota yang ditahan terkait kejadian tersebut.
Peristiwa ini menunjukkan bahwa tawuran antargengster di wilayah Semarang masih menjadi permasalahan serius. Berdasarkan data kepolisian, tawuran antar-gengster sering kali terjadi di berbagai wilayah, yang meresahkan masyarakat dan mengganggu ketertiban umum. Data tersebut mencatat adanya peningkatan jumlah kasus tawuran antargengster dalam beberapa tahun terakhir.