Peran Keluarga dan Pendidikan Digital
Kondisi ini mengingatkan kita semua akan pentingnya pengawasan dan pendidikan sejak dini. Orang tua dan sekolah harus mengambil peran lebih aktif dalam mengenalkan risiko dunia digital, termasuk bahaya judi online yang tampak seolah “game biasa”.
Pemerintah juga didorong untuk memperluas edukasi literasi digital di kalangan pelajar serta memperketat verifikasi usia di berbagai platform keuangan dan permainan daring. Pendekatan kolaboratif antara regulator, masyarakat, dan dunia pendidikan menjadi satu-satunya jalan untuk menghentikan siklus perjudian digital yang telah menjalar hingga ke anak-anak.
Keterlibatan anak-anak dalam judi online bukan hanya masalah kriminal, tapi juga cermin dari krisis moral dan sosial yang lebih luas. Angka-angka yang disampaikan PPATK merupakan alarm keras bahwa generasi masa depan kita sedang diincar oleh industri ilegal bernilai triliunan rupiah. Penurunan jumlah transaksi memang menjanjikan, tapi tantangan belum selesai.
Kini, semua pihak—baik pemerintah, orang tua, sekolah, dan masyarakat luas—harus bersatu dalam melawan penyebaran judi online. Tanpa keseriusan kolektif, Indonesia bisa kehilangan generasi mudanya dalam pusaran kecanduan digital yang destruktif.