Menteri Pertahanan (Menhan) Slovakia Robert Kalinak menuduh pendahulunya melakukan pengkhianatan karena mengirim jet tempur ke Ukraina. Kalina pada hari Rabu mengumumkan bahwa dia telah mengajukan tuntutan pidana mengenai masalah tersebut. “Melemahkan Angkatan Bersenjata dengan cara ini, bertentangan dengan konstitusi, tidak dapat digambarkan dalam kamus politik kita sebagai pengkhianatan,” kata Kalinak dalam komentarnya yang dilansir iROZHLAS, Kamis (13/6/2024).
Slovakia merupakan negara NATO. Namun sejak pemerintah baru berkuasa tahun 2023, negara itu menolak untuk memasok senjata ke Ukraina.“Saya tidak tahu apakah itu secara hukum merupakan kejahatan, tapi dia adalah orang yang mengkhianati nilai-nilai nasional," lanjut dia merujuk pada pendahulunya, Jaroslav Nagy.
Namun, keputusan tersebut memicu pro kontra di kalangan masyarakat internasional dan dianggap sebagai tindakan yang tidak dapat diterima oleh Rusia. Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyatakan bahwa langkah Slovakia tersebut adalah tindakan provokasi yang dapat memicu eskalasi konflik di kawasan tersebut.
Menteri Na mempertahankan keputusannya dengan mengatakan bahwa tindakan tersebut adalah bentuk solidaritas dan dukungan Slovakia terhadap Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia. Namun, banyak pihak menilai bahwa tindakan tersebut tidak hanya bersifat solidaritas, tetapi juga merupakan tindakan provokatif yang dapat memperburuk situasi krisis di kawasan tersebut.