Jokowi kemudian menyoroti empat permasalahan utama di Jakarta: kemacetan, banjir, tata ruang, dan polusi. Ia yakin bahwa pengalaman Ridwan Kamil dalam tata kota akan memungkinkan dirinya untuk menghadirkan solusi bagi permasalahan ini. Jokowi berharap pasangan Ridwan Kamil-Suswono akan melanjutkan program-program positif yang telah diimplementasikan oleh gubernur-gubernur sebelumnya.
"Dengan demikian, kini tinggal terserah kepada masyarakat, saudara-saudara semuanya, untuk bergerak dalam waktu yang sangat terbatas ini. Jika kita bergerak bersama dengan semangat yang benar, insya Allah Jakarta bisa seperti pilpres. Dahulu, perkiraan kita hanya akan mendapatkan 51 persen. Namun, hasilnya ternyata mencapai 58,5 persen," ucap Jokowi sambil mengajak warga Jakarta memilih pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
Ridwan Kamil pun menyatakan kebahagiannya atas dukungan tersebut. Bagi Ridwan Kamil, dukungan dari Jokowi, seorang mantan gubernur Jakarta dan presiden ke-7 Indonesia, sangat berarti. Dia mengakui bahwa hubungan mereka telah terjalin sejak lama, sejak Ridwan Kamil menjabat sebagai Wali Kota Bandung, Gubernur Jawa Barat, hingga kini sebagai calon gubernur Jakarta.
“Tadi Pak Jokowi menyampaikan kuncinya adalah rekam jejak. Mudah-mudahan warga Jakarta bisa melihatnya. Bahwa dalam membangun Jakarta, sebagian besar program mungkin mirip, namun yang membedakan adalah rekam jejak. Saya pernah mengurus kota, berkoordinasi dengan pusat sebagai gubernur, dan membantu Jakarta dengan membangun dua bendungan di Bogor, mendukung program presiden. Mudah-mudahan rekam jejak, pengalaman, dan ilmu kami dalam tata kota, bisa diakui dan diberi kesempatan oleh warga Jakarta, serta mendapat takdir dari Allah,” ujar Ridwan Kamil.