Jokowi optimis bahwa kepemilikan saham Indonesia sebesar 61% di PT Freeport Indonesia bisa dicapai dalam waktu dekat ini, atau setidaknya pada Juni 2024. Di tengah berbagai rintangan, Jokowi tetap yakin bahwa kesepakatan ini dapat dicapai.
Langkah untuk menguasai saham Freeport hingga 61% merupakan bagian dari visi pemerintah untuk menjaga sumber daya alam Indonesia dan mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dari kekayaan alam tersebut. Memiliki mayoritas saham dalam perusahaan tambang ini diharapkan akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian Indonesia.
Penambahan kepemilikan saham ini diharapkan tidak hanya menghasilkan tambahan pendapatan bagi negara, tetapi juga membuka peluang bagi pengembangan industri-industri terkait yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Tentu saja, langkah ini tidak mudah. Persaingan global dalam industri pertambangan, kebutuhan akan teknologi yang mutakhir, dan faktor-faktor politik global menjadi hal-hal yang perlu dihadapi. Namun, dengan strategi yang tepat dan kerja keras, pemerintah yakin bahwa semuanya dapat diatasi.