Pihak-pihak yang mendukung Gulen tetap mempertahankan bahwa jaringan pendidikan tersebut merupakan bagian dari warisan intelektual Gulen yang tidak hanya terfokus pada pendidikan formal, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kehidupan spiritual seseorang.
Bagi mereka, gulen adalah seseorang yang mendedikasikan hidupnya untuk kebaikan umat manusia tanpa memandang perbedaan agama, suku, atau bangsa. Kehilangan Gulen diyakini sebagai kehilangan bagi perjuangan perdamaian dan toleransi di seluruh dunia.
Namun, bagi pemerintah Turki dan para pengikut Erdogan, kematian Gulen dianggap sebagai keberhasilan dan akhir dari ancaman yang mereka rasakan selama ini. Mereka berharap bahwa dengan wafatnya Gulen, ketegangan politik di Turki dapat meredakan dan masyarakat bisa bersatu kembali.
Kematian Fethullah Gulen menjadi sorotan di dunia internasional. Hal ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai masa depan dari pengaruh dan jaringan yang ia bangun selama ini. Bagaimanapun, ia tetap menjadi salah satu tokoh kontroversial dalam sejarah modern Turki. Selain dituduh sebagai dalang upaya kudeta, ia juga menginspirasi jutaan orang melalui gagasan-gagasannya tentang pendidikan, perdamaian, dan toleransi antar umat beragama.