Tampang

Fenomena Langit Langka di Juni, Apa Itu Bulan Purnama Stroberi?

21 Jun 2024 18:03 wib. 60
0 0
Fenomena Langit Langka di Juni, Apa Itu Bulan Purnama Stroberi?
Sumber foto: iStock

Pada bulan Juni, masyarakat di beberapa negara akan disajikan dengan pemandangan langit yang sangat langka dan indah, yakni Fenomena Bulan Purnama Stroberi. Bulan purnama ini memancarkan cahaya oranye kemerahan yang begitu memukau. Fenomena langit ini akan menjadi momen yang spesial dan menarik untuk dinantikan oleh banyak orang.

Menurut laporan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), fenomena ini diprediksi akan terjadi pada malam Jumat-Sabtu, atau tepatnya pada 21-22 Juni 2024, ketika Bulan Purnama tampak berlawanan dengan Matahari serta terlihat sangat besar di langit malam. Di Indonesia, kemungkinan besar Strawberry Moon akan dapat disaksikan pada malam Sabtu, 22 Juni 2024. Fenomena Bulan Purnama Stroberi ini juga diprediksi akan terjadi sehari setelah Titik Balik Matahari Musim Panas, yang merupakan hari terpanjang dalam setahun. Menurut laporan Space, Bulan Purnama Stroberi akan muncul setiap 19 hingga 20 tahun sekali, mengikuti siklus alam semesta yang sangat menarik untuk diamati.

Fenomena Bulan Purnama umumnya terjadi ketika Bulan berada di posisi yang berlawanan dengan Matahari, dengan Bumi berada di tengah-tengah keduanya. Dari sisi malam Bumi, Bulan akan tampak sepenuhnya bercahaya. Walaupun waktu terjadinya Bulan Purnama sama di seluruh dunia, namun terdapat perbedaan dalam penampakannya berdasarkan zona waktu masing-masing negara.

Mengapa bulan purnama ini dinamai Strawberry Moon? Nama Strawberry Moon berasal dari suku asli Amerika Utara yang memberi nama berdasarkan panen stroberi liar yang biasa terjadi pada bulan Juni di Amerika Utara. Walaupun saat ini stroberi dapat dipanen juga pada bulan-bulan lain, namun pada masa lalu, bulan Juni diidentikkan dengan musim panen stroberi. Nama Strawberry Moon ini juga terdapat dalam khazanah suku Algonquin yang menjelaskan tentang panen stroberi yang terjadi pada masa itu yang relatif singkat dibandingkan dengan saat ini. Selain itu, suku Anishinaabe (Ojibwe) juga menyebutkan Strawberry Moon sebagai Ode'miin Giizis, yang merupakan waktu untuk perjamuan tahunan dan penyambutan orang untuk pulang.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%