Sementara itu, sebagian masyarakat internasional menaruh kecurigaan terhadap sirkulasi berita mengenai kematian Gulen. Mereka mempertanyakan apakah kematian Gulen benar-benar diciptakan oleh faktor alamiah, ataukah terdapat keterlibatan pihak-pihak tertentu yang ingin menyudutkan Gulen secara politis.
Fethullah Gulen sendiri dikenal luas sebagai seorang tokoh yang karismatik, memiliki jaringan pendukung yang kuat, dan juga seorang ulama yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pendidikan. Dengan media massa yang dimilikinya, Gulen berhasil membangun empire bisnis dan pendidikan yang tersebar luas di Turki dan di beberapa negara lain.
Keberadaan jaringan pendidikan yang didirikan oleh Gulen, seperti sekolah-sekolah yang tersebar di berbagai negara, juga menimbulkan pro kontra di beberapa negara. Terlebih, setelah pemerintah Turki menuduh bahwa jaringan pendidikan tersebut merupakan sarang bagi para pengikut Gulen.
Pemerintah Turki telah mengusahakan penutupan sekolah-sekolah yang berhubungan dengan Gulen di berbagai negara. Selain itu, mereka juga mengusahakan ekstradisi para pendukung Gulen yang berada di luar negeri agar diadili di Turki atas tuduhan terlibat dalam upaya kudeta dan kegiatan teroris.
Menyusul kematian Gulen, pertanyaan besar yang muncul adalah bagaimana nasib jaringan pendidikan dan bisnis yang ia bangun. Apakah akan terjadi perubahan besar dalam pengelolaan dan kepemimpinan dari jaringan-jaringan tersebut?
Untuk masyarakat yang terkait dengan jaringan pendidikan Gulen, seperti siswa, guru, maupun orang tua murid, kematian Gulen menciptakan kekhawatiran akan nasib pendidikan mereka di masa depan. Mereka khawatir akan terjadi perubahan radikal dalam sistem pendidikan yang mereka percayai selama ini.