Tampang

Top 5 Berita Global: Elon Musk Mundur dari Pemerintahan Trump hingga Bentrok Perbatasan Thailand-Kamboja

30 Mei 2025 21:22 wib. 37
0 0
CEO Tesla, Elon Musk, resmi mundur dari pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.(AFP/ANGELA WEISS)
Sumber foto: Google

Pengumuman pengunduran diri Elon Musk dari posisinya sebagai pegawai pemerintah khusus di Departemen Efisiensi Pemerintahan AS (DOGE) dalam kabinet Donald Trump telah memicu beragam spekulasi. Meskipun Musk mengisyaratkan bahwa pengunduran diri ini sudah direncanakan, momen pengumumannya yang terjadi tepat setelah ia mengkritik kebijakan anggaran utama Trump menimbulkan pertanyaan besar mengenai adanya ketidaksepahaman atau ketidakselarasan visi antara kedua tokoh tersebut.


3. Bentrokan di Perbatasan Thailand-Kamboja, Apa yang Terjadi?

Ketegangan di perbatasan antara Thailand dan Kamboja kembali memanas pada Rabu (28/5/2025), setelah insiden baku tembak yang menewaskan seorang tentara Kamboja. Peristiwa ini terjadi di wilayah sengketa yang terletak antara Provinsi Preah Vihear di Kamboja dan Provinsi Ubon Ratchathani di Thailand. Menurut juru bicara militer Kamboja, Mao Phalla, baku tembak pecah saat pasukan Kamboja sedang melakukan patroli rutin di perbatasan dan pasukan Thailand tiba-tiba melepaskan tembakan.


4. Gedung Putih Umumkan Kepergian Elon Musk dari Pemerintahan Trump Secara Mendadak

Istana Kepresidenan Amerika Serikat (AS), Gedung Putih, membuat pengumuman mengejutkan pada Rabu (28/5/25) malam waktu setempat, menyatakan bahwa proses pelepasan Elon Musk dari jajaran pemerintahan Donald Trump akan segera dimulai. Musk diketahui menjabat sebagai pegawai pemerintah khusus di Departemen Efisiensi Pemerintahan AS (DOGE). Pernyataan singkat dari seorang pejabat Gedung Putih kepada Reuters ini semakin menambah spekulasi seputar alasan di balik keputusan Musk untuk mundur.


5. Pasca-Baku Tembak, Panglima Militer Thailand dan Kamboja Adakan Pertemuan Darurat

Menyusul insiden baku tembak di perbatasan yang menewaskan seorang tentara Kamboja, panglima militer Thailand dan Kamboja dijadwalkan bertemu pada Kamis (29/5/2025). Pertemuan penting ini bertujuan untuk meredakan ketegangan yang kembali mencuat di wilayah sensitif tersebut. Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, sebelumnya telah menekankan pentingnya menahan diri dan mencari solusi damai untuk menyelesaikan konflik perbatasan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?