Namun, pejabat Hamas mengungkapkan kekecewaan karena versi proposal terbaru yang diterima terasa seperti "dokumen dari Israel", dengan perubahan drastis setelah Witkoff bertemu pejabat Israel Ron Dermer di Washington. "Kami siap memulangkan semua sandera dalam satu hari, asal ada jaminan perang tidak akan berlanjut. Akan tetapi dalam dokumen ini, kami tidak menemukannya. Mereka ingin perang terus berjalan, sedangkan kami ingin menghentikannya," jelas pejabat tersebut.
Dinamika politik internal Israel juga memanas. Menteri Keuangan sayap kanan, Bezalel Smotrich, menentang keras usulan tersebut, menyebutnya "kegilaan belaka". Sementara itu, pemimpin oposisi Yair Lapid justru mendorong Netanyahu untuk segera menyetujui, bahkan menyatakan dukungan jika sayap kanan memilih mundur.
Hamas menyatakan kesiapannya membebaskan setengah dari 20 sandera yang masih hidup, namun khawatir akan risiko tanpa jaminan Israel akan mematuhi kesepakatan. Pejabat Hamas menyebut Witkoff sebagai sosok berpengaruh yang dapat mendorong Israel, namun tetap mengingat pengalaman pahit di masa lalu.
Rancaekek, Indonesia – Kanal berita global pada Kamis (29/5/2025) hingga Jumat (30/5/2025) pagi WIB diramaikan dengan kabar mengejutkan seputar pengunduran diri miliarder Elon Musk dari jajaran penasihat Presiden Donald Trump. Berita ini mendominasi perhatian publik, disusul dengan detail alasan di balik keputusan tersebut. Selain itu, ketegangan di perbatasan Thailand dan Kamboja juga menjadi topik yang banyak dibaca.
Berikut adalah rangkuman berita-berita terpopuler dari kanal Global Kompas.com:
1. Elon Musk Mundur dari Penasihat Presiden Setelah Mengkritik RUU Andalan Trump
Miliarder pendiri Tesla dan SpaceX, Elon Musk, secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari peran sebagai penasihat pemerintahan Presiden Donald Trump. Keputusan ini datang tak lama setelah Musk secara terbuka mengkritik RUU andalan Trump yang ia sebut sebagai “big beautiful bill”. Dalam unggahan di platform X pada Kamis (29/5/2025), Musk menyatakan rasa terima kasihnya kepada Presiden Trump atas kesempatan untuk membantu mengurangi pemborosan anggaran, sembari menegaskan komitmennya terhadap misi Departemen Efisiensi Pemerintahan AS (DOGE).
2. Misteri di Balik Mundurnya Elon Musk dari Pemerintahan AS: Ada Ketidakcocokan dengan Trump?