Anderson D Miamen, seorang pengamat dari organisasi nirlaba Pusat Transparansi dan Akuntabilitas di Liberia, berharap masyarakat dapat melihat transparansi dalam penggunaan potongan gaji Boakai untuk memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat. Sementara W Lawrence Yealue II, pengamat lain yang juga mengkampanyekan transparansi pemerintah, menekankan perlunya tinjauan ulang terhadap manfaat yang diterima oleh Boakai dalam anggaran tahun berikutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Boakai juga berjanji untuk memberdayakan Badan Kepegawaian Liberia agar memberikan kompensasi yang adil bagi pegawai negeri sipil (PNS). Upaya ini dilakukan sebagai respons terhadap keluhan sekelompok anggota parlemen yang menyatakan belum menerima mobil dinas yang diperlukan untuk menjalankan tugas mereka. Keluhan ini mendorong mereka untuk datang ke parlemen menggunakan tuk-tuk, transportasi umum yang banyak digunakan oleh warga Liberia.
Hal tersebut menjadi penting karena Boakai baru saja menjabat pada bulan Januari lalu setelah mengalahkan mantan presiden, George Weah. Sebelumnya, Weah juga telah memotong gaji presidennya sebesar 25% sebagai upaya menanggapi tuduhan korupsi dan kenaikan biaya hidup yang memicu protes massal.