Para peneliti menemukan bahwa nukleus akumben juga berinteraksi dengan bagian otak lain yang bernama tempat selaput pendengaran. Itu adalah bagian yang menyimpan informasi suara berdasarkan musik yang sudah pernah didengar seseorang.
"Bagian otak tersebut bervariasi pada tiap individu karena kita semua mendengarkan musik yang berbeda di masa lampau," jelas Dr Salimpoor.
Kini para peneliti ingin mencari tahu alasan mengapa selera musik manusia berbeda-beda dan apakah aktivitas otak dapat menjelaskan alasan orang tertarik pada musik yang beragam.