Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Howard Lutnick, memberikan informasi penting pada hari Minggu, 6 Juli. Ia menyatakan bahwa tarif baru yang lebih tinggi akan mulai diterapkan pada tanggal 1 Agustus jika negara-negara mitra dagang tidak mencapai kesepakatan dengan pemerintah Washington. Luaran dari kebijakan ini menjadi sorotan, mengingat dampaknya terhadap perekonomian global.
Lutnick, saat berada di konferensi pers bersama Presiden AS, Donald Trump, menjelaskan bahwa meskipun tarif yang lebih besar sudah dalam rencana, Presiden Trump masih berada dalam proses pengaturan tarif dan pembicaraan kesepakatan. Ini menunjukkan bahwa pemerintah AS berkomitmen untuk memperkuat posisi mereka dalam perundingan perdagangan, meski juga berisiko memicu ketegangan lebih lanjut dengan negara-negara lain.
Pada bulan April yang lalu, AS telah mengenakan tarif timbal balik kepada sebagian besar negara di seluruh dunia namun memberikan keringanan selama 90 hari dengan penundaan terhitung sejak 9 April. Pembicaraan mengenai tarif ini semakin mendesak seiring semakin dekatnya tenggat waktu, dengan berbagai negara berupaya mencapai kesepakatan perdagangan yang lebih adil dengan ekonomi terbesar di dunia ini.