Israel telah mengkonfirmasi bahwa mereka berhasil membunuh Hashem Safieddine, calon penerus pemimpin kelompok Hizbullah yang dianggap akan menggantikan Hasan Nasrallah. Nasrallah sendiri tewas dalam serangan Israel beberapa bulan lalu. Militer Israel menyebutkan bahwa Safieddine tewas dalam serangan yang dilakukan tiga minggu lalu di pinggiran selatan Beirut, konfirmasi pertama atas kematiannya. Israel bahkan sebelumnya telah mengatakan bahwa Safieddine mungkin telah dihabisi.
Tidak ada tanggapan langsung dari pihak Hizbullah atas pernyataan Israel terkait pembunuhan Safieddine. Namun, kepala militer Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, dalam peliputannya oleh Reuters pada Rabu (23/10/2024) menyatakan, "Kami telah mencapai Nasrallah, penggantinya, dan sebagian besar pimpinan senior Hizbullah. Kami akan mencapai siapa pun yang mengancam keamanan warga sipil Negara Israel."
Serangkaian serangan udara yang dilancarkan oleh Israel ke Lebanon terjadi setelah sejarah konflik perbatasan dengan Hizbullah, pasukan proksi Iran yang paling bersenjata di Timur Tengah, selama setahun terakhir. Hizbullah sendiri membantu militan Palestina yang memerangi Israel di Gaza. Namun, dalam beberapa minggu terakhir, serentetan komandan senior Hizbullah tewas dalam serangan udara Israel.
Safieddine, yang merupakan kerabat Nasrallah, diangkat menjadi anggota Dewan Jihad, badan yang bertanggung jawab atas operasi militernya. Ia dipercaya sebagai anggota dewan eksekutif Hizbullah, yang mengawasi urusan keuangan dan administratif kelompok tersebut. Safieddine juga memiliki peran penting sebagai juru bicara Hizbullah selama tahun terakhir permusuhan dengan Israel. Ia secara aktif menyampaikan pidato di pemakaman dan acara-acara penting lainnya yang sebelumnya diwakilkan oleh Nasrallah karena alasan keamanan.