Di sisi lain, berdasarkan rangkuman dari New York Times, Trump masih unggul dalam delapan dari sepuluh lembaga survei yang dipantau oleh koran tersebut. Selisih rata-rata suara Trump unggul 1-2 persen suara dari Harris. Poling terbesar terdapat pada hasil survei CNN/SSRS yang menunjukkan bahwa Trump mendapat 49 persen suara, sementara Harris hanya memperoleh 46 persen suara.
Harris telah berhasil mendapatkan dukungan dari sebagian besar pejabat Demokrat, termasuk mantan ketua DPR Nancy Pelosi, pemimpin partai di Senat Chuck Schumer, dan pemimpin partai di DPR Hakeem Jeffries.
Peningkatan elektabilitas Harris yang cukup dramatis telah mengubah dinamika pemilihan presiden Amerika Serikat, terutama dalam lingkup Partai Demokrat. Sebelumnya, banyak yang mengecam pencalonan Biden karena dianggap terlalu tua untuk kembali menjabat.
Harris memiliki potensi untuk mencatat sejarah sebagai perempuan kulit hitam dan Amerika keturunan Asia pertama yang terpilih sebagai presiden Amerika Serikat jika dapat memenangkan pilpres tersebut.
Partai Demokrat hingga saat ini belum mengumumkan calon presiden dan wakil presiden mereka secara resmi. Pengumuman calon presiden dan wakil presiden akan dilakukan dalam Konvensi Nasional partai pada tanggal 19 Agustus mendatang.