"Sebetulnya kita ingin merebut sekitar 20% dari total impor di Malaysia kan 170.000/tahun. Jadi sebulan sekitar 10.000 ya kira-kira harapan kita," jelasnya.
Sementara itu, beberapa waktu lalu Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan dalam rangka mendukung produksi ekspor beras ke Malaysia, Kementerian Pertanian akan mempersiapkan lahan di Entikong. Rencana ekspor ini salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia.
"Padahal kalau kita ekspor tinggal nyebrang saja dari Entikong. Padi organik di Malaysia harganya US$ 6/kg, itu bisa jadi celah kesejahteraan petani. Kami minta bangun 50.000 hektar di Entikong untuk persiapan ekspor ke Malaysia," ucapnya.