"Mau ekspor karena memang di Entikong sendiri kebutuhannya sudah mencukupi kok. Setiap tahunnya mengalami surplus 300 ribu ton," ucapnya di Toko Tani Indonesia (TTI) Center, Jakarta, Minggu (14/10/2017).
Selanjutnya mengenai golongan beras, Agung Hendriadi melanjutkan bahwa beras yang akan diekspor dari Entikong bukan tergolong beras premium bila di Indonesia. Namun beras tersebut masuk dalam kategori premium jika di Malaysia.
"Bukan mau ekspor beras premium. Tapi masalahnya beras kita di sana itu tergolong premium," lanjutnya.
Untuk kapasitas ekspor yang akan dilakukan harapannya akan sebanyak 10.000/tahun. Hal itu berdasarkan rencana mengambil 20% dari total impor di Malaysia.