Helikopter Bell 212 tidak hanya digunakan dalam lingkup militer, namun juga oleh organisasi non-militer di berbagai negara. Misalnya, digunakan oleh Penjaga Pantai Jepang, lembaga penegak hukum dan pemadam kebakaran Amerika Serikat, serta polisi nasional Thailand.
Insiden Helikopter Bell 212
Namun, di balik kepopulerannya, helikopter Bell 212 juga pernah terlibat dalam beberapa insiden fatal. Pada 7 September 2023, helikopter Bell 212 yang dimiliki secara swasta mengalami kecelakaan di lepas pantai Uni Emirat Arab, yang menyebabkan kedua pilot luka parah.
Selain itu, pada tahun 2018, Iran juga turut merasakan kecelakaan fatal yang melibatkan Bell 212, yang menyebabkan empat orang meninggal dunia. Dalam insiden terbaru yang menimpa helikopter Bell 212 yang ditumpangi oleh Presiden Iran Ebrahim Raisi, penyebab kecelakaan diduga dipicu oleh cuaca buruk, seperti kabut ekstrem dan hujan lebat di wilayah pegunungan.
Pihak berwenang Iran juga menegaskan bahwa proses penyelamatan helikopter terhambat oleh cuaca buruk dan kabut tebal di wilayah jatuhnya helikopter. Penyelidikan atas kejadian ini juga dilakukan oleh badan intelijen dan pihak berwenang yang berkompeten.
Hal ini sekaligus memberikan gambaran bahwa kondisi cuaca yang ekstrem bisa menjadi faktor penyebab kecelakaan helikopter, terlebih di daerah pegunungan yang memiliki kondisi atmosfer yang tidak terduga.