Tampang

Beban Kerja Berat Membunuh Ilmuwan Terkemuka di China: Apa yang Terjadi pada Para Peneliti?

25 Apr 2025 10:53 wib. 62
0 0
Beban Kerja Berat Membunuh Ilmuwan Terkemuka di China: Apa yang Terjadi pada Para Peneliti?
Sumber foto: iStock

Beban kerja yang terlalu tinggi dan tuntutan pekerjaan yang ekstrem nampaknya telah memengaruhi kesehatan sejumlah ilmuwan di China. Baru-baru ini, dunia akademik diguncang dengan kabar meninggalnya seorang profesor terkemuka, Li Haibo, pada usia 41 tahun.

Li yang dikenal sebagai pakar dalam bidang material nano, elektrokimia, dan material optoelektronik, menghembuskan napas terakhirnya setelah mengalami kondisi kesehatan yang mendadak. Kabar ini pun memunculkan sorotan terhadap masalah beban kerja para ilmuwan di China, yang sering kali bekerja dengan jadwal yang sangat padat dan intens.

Kematian Li Haibo: Sinyal Kritis bagi Sistem Kerja Ilmuwan

Li Haibo adalah seorang profesor di Universitas Ningxia yang telah banyak berkontribusi pada penelitian terkait baterai lithium, sodium ion, dan desalinasi air laut. Selama kariernya, Li telah menerbitkan lebih dari 100 makalah jurnal internasional dan memiliki 16 paten di China, serta satu paten di Amerika Serikat. Meskipun dikenal sebagai ilmuwan yang berprestasi, Li juga pernah mengungkapkan dalam sebuah wawancara bahwa dia hanya tidur sekitar empat hingga lima jam setiap malam, dengan banyaknya artikel yang harus dia konsultasikan dalam sehari.

Menurut laporan dari Jiupai News, penyebab kematian Li adalah penyakit mendadak, yang dikaitkan dengan beban kerja yang tinggi dan rutinitas yang sangat padat. Sayangnya, tidak ada obituari resmi atau upacara peringatan untuk Li, meskipun banyak yang mengenang jasa dan kontribusinya terhadap dunia ilmu pengetahuan.

Kesehatan Ilmuwan China dalam Sorotan

Kematian Li Haibo adalah salah satu dari sekian banyak kasus yang memperlihatkan dampak buruk dari budaya kerja yang ekstrem di kalangan ilmuwan di China. Kejadian serupa juga menimpa beberapa ilmuwan lainnya. Salah satunya adalah Li Zhiming, seorang profesor di Fakultas Arsitektur Lanskap Universitas Kehutanan Nanjing, yang meninggal bulan lalu pada usia 47 tahun. Dalam surat yang dikeluarkan oleh keluarganya, mereka mengungkapkan bahwa kematian Li disebabkan oleh beban kerja yang gila dan tidak manusiawi.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

opor ayam
0 Suka, 0 Komentar, 22 Mar 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?