Puncak popularitas dan asosiasi karpet merah dengan glamor modern tentu saja datang dari Hollywood. Pada tahun 1922, karpet merah pertama kali digunakan pada pemutaran perdana film Robin Hood di Grauman's Egyptian Theatre, Los Angeles. Namun, yang benar-benar mempopulerkannya secara global adalah Academy Awards (Oscar). Sejak 1961, karpet merah menjadi ciri khas acara Oscar, yang setiap tahunnya menarik jutaan pasang mata di seluruh dunia. Para selebriti berjalan di atasnya, memamerkan busana mereka, dan menjadi pusat perhatian. Sejak saat itu, "karpet merah" menjadi istilah universal untuk menggambarkan acara formal yang melibatkan orang-orang terkenal dan penting.
Makna di Balik Warna dan Psikologi Visual
Pemilihan warna merah itu sendiri bukan kebetulan. Merah adalah warna yang secara psikologis diasosiasikan dengan kekuatan, gairah, energi, keberanian, dan kemewahan. Dalam konteks visual, merah adalah warna yang sangat menonjol dan menarik perhatian. Ia menciptakan kontras yang kuat dengan warna pakaian dan latar belakang, membuat objek atau individu yang berjalan di atasnya terlihat semakin menonjol dan agung. Warna ini juga memberikan kesan hangat dan mengundang, namun di saat yang sama juga menandakan batas eksklusif. Efek psikologis inilah yang membuat merah menjadi pilihan ideal untuk jalur kehormatan, memusatkan fokus dan memberikan aura keistimewaan.