Tampang

RS Indonesia di Gaza Terancam Lumpuh Total dalam Waktu Singkat

19 Jul 2024 01:22 wib. 95
0 0
RS Indonesia di Gaza Terancam Lumpuh Total dalam Waktu Singkat
Sumber foto: google

Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara, Palestina, menghadapi ancaman lumpuh total dalam beberapa jam karena pasokan bahan bakar minyak semakin menipis dan mempengaruhi pasokan listrik secara langsung. Direktur rumah sakit telah memperingatkan bahwa nyawa pasien sangat terancam jika kebutuhan listrik tidak segera terpenuhi dan rumah sakit berhenti beroperasi.

Menyikapi hal ini, Rumah Sakit Indonesia di Gaza telah menyuarakan keprihatinan mereka kepada organisasi internasional, meminta intervensi yang mendesak untuk mencegah bencana kemanusiaan yang dapat terjadi. Situasi ini menjadi semakin rumit dengan terus dilakukannya serangan Israel serta blokade terhadap Gaza, yang tidak hanya mengganggu pasokan listrik tapi juga akses penduduk Gaza terhadap air, makanan, dan bahan bakar.

Pada saat ini, sebagian besar rumah sakit di Gaza, termasuk RS Indonesia, hanya mengandalkan generator untuk memenuhi kebutuhan listrik mereka. Pasukan Israel terus melakukan serangan terhadap infrastruktur sipil, termasuk empat bangunan sekolah yang hancur dalam empat hari terakhir, menyebabkan puluhan orang tewas. Tiga dari sekolah yang hancur tersebut dikelola oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), khususnya oleh Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Israel membela serangan mereka dengan menyebutkan bahwa gerakan Hamas beroperasi di markas besar UNRWA dan menggunakan fasilitas pendidikan tersebut sebagai pangkalan untuk melancarkan serangan terhadap pasukan mereka. Serangan terhadap sekolah PBB oleh Israel terjadi di saat pembicaraan negosiasi gencatan senjata sedang berlangsung di Qatar, perundingan tersebut sering kali memperdebatkan pertukaran tawanan dan kondisi gencatan senjata.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Partai Lebih Mengutamakan Aspirasi Rakyat atau Kekuasaan?