2. Ubi Jepang
Ubi jalar ungu, yang dikenal sebagai "imo" dalam bahasa Jepang, adalah makanan yang sering disantap sebagai camilan atau hidangan penutup. Dengan kandungan karbohidrat yang sehat dan antosianin, ubi ini dapat memberikan manfaat antioksidan yang diandalkan untuk melawan penuaan.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi ubi jalar juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Dalam penggunaan sehari-hari, ubi Jepang dapat dipanggang, direbus, atau bahkan dihaluskan untuk menjadikannya makanan yang sangat bergizi.
3. Sup Miso
Miso adalah pasta yang terbuat dari kedelai dan biji-bijian fermentasi, yang telah menjadi bagian integral dalam diet masyarakat Jepang. Sup miso, yang sering disajikan sebagai pendamping hidangan utama, kaya akan probiotik. Probiotik dikenal baik untuk kesehatan usus dan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Sebuah studi menemukan bahwa mereka yang rutin mengonsumsi makanan yang difermentasi—seperti miso, tahu, dan tempe—memiliki kemungkinan 10% lebih rendah untuk meninggal lebih awal dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsinya. Ini menunjukkan efek luar biasa dari fermentasi dalam meningkatkan kesehatan.
4. Rumput Laut
Rumput laut sering dianggap sebagai superfood di Jepang. Kaya akan mineral penting seperti zat besi, kalsium, folat, dan magnesium, rumput laut mampu meningkatkan asupan serat harian. Studi menunjukkan bahwa konsumsi serat yang cukup berkorelasi dengan penurunan risiko berbagai penyakit seperti penyakit jantung, stroke, hipertensi, dan diabetes tipe 2.
Selain itu, rumput laut juga mengandung antioksidan seperti fucoxanthin dan fucoidan, yang memiliki sifat anti-inflamasi, anti-penuaan, dan anti-kanker. Dengan menambahkan rumput laut ke dalam makanan sehari-hari, kita dapat merasakan manfaat yang luar biasa bagi kesehatan.