Tampang.com | Ketegangan sosial dan ancaman bencana kemanusiaan mengintai kawasan Afrika Utara akibat krisis air bersih yang kian mengkhawatirkan. Dalam beberapa bulan terakhir, negara-negara seperti Aljazair, Tunisia, dan Maroko mengalami penurunan drastis pada ketersediaan air tanah dan permukaan, memicu kepanikan warga dan ketegangan antarwilayah.
Kekeringan Berkepanjangan dan Perubahan Iklim
Fenomena ini bukan terjadi tiba-tiba. Para ahli mengaitkannya dengan perubahan iklim global yang telah mengganggu pola curah hujan di kawasan tersebut. Curah hujan yang tak menentu, suhu yang meningkat tajam, dan penguapan air yang lebih cepat menyebabkan cadangan air alami menyusut jauh di bawah normal.
Tak hanya pertanian yang terdampak, masyarakat pun mulai kesulitan memenuhi kebutuhan dasar seperti air minum dan sanitasi. Beberapa daerah bahkan sudah mengalami pembatasan distribusi air, termasuk larangan mencuci kendaraan dan pengisian kolam.
Ketimpangan Distribusi dan Ancaman Konflik
Distribusi air yang tidak merata menambah ketegangan sosial di dalam negeri. Kawasan perkotaan yang lebih maju cenderung lebih mudah mengakses air melalui jaringan perpipaan, sementara daerah pedesaan terpencil harus bergantung pada sumur yang mulai mengering.