Tersangka penembakan massal, yang kemudian diidentifikasi sebagai Chase Garvey (21 tahun), diketahui memiliki hubungan dengan orang-orang yang hadir di pesta ulang tahun tersebut, meskipun dirinya tidak diundang secara resmi. Setelah melakukan penembakan, Garvey melarikan diri dari tempat kejadian, namun tidak lama kemudian, polisi menemukan mobilnya mengalami kecelakaan.
Saat ditemukan, tersangka tersebut mengalami luka tembak yang diduga sebagai upaya bunuh diri, dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, sayangnya, dokter memastikan bahwa Garvey telah meninggal dunia. Menurut petugas kepolisian, tersangka tersebut bertindak sendirian, namun motif dari tindakannya masih belum diketahui.
Kepala polisi kota, Jeff Mallery, menyatakan bahwa kejadian ini merupakan yang pertama kalinya terjadi di Florence. Penembakan massal diartikan sebagai peristiwa yang terjadi ketika empat orang atau lebih mengalami penembakan, tanpa melibatkan tersangka dalam perhitungannya.