Sebagai catatan, pakar kebijakan luar negeri yang bekerja di Center for International Policy, Matthew Duss, mengungkapkan pendapatnya tentang peringatan Trump yang dianggap “mengerikan” meskipun tampak tidak jelas. Duss menyampaikan keprihatinan bahwa pengungsian penduduk Teheran tidaklah praktis, terutama karena Teheran adalah sebuah kota metropolitan yang dihuni sekitar 15 juta orang. Dalam analisisnya, ia menyatakan, “Mengevakuasi kota sebesar itu sangat sulit dilakukan, bahkan sebelum kita mempertimbangkan fakta bahwa banyak orang mungkin tidak memiliki akses ke bahan bakar. Mereka mungkin harus mengungsi dengan berjalan kaki.”
Ketegangan yang mengelilingi pernyataan Trump mencerminkan keadaan darurat yang semakin mendalam antara Iran dan Israel, serta menyoroti dampak dari konflik ini terhadap penduduk sipil. Tekanan internasional mengenai program nuklir Iran juga menjadi perhatian utama, sehingga menciptakan suasana yang tegang di seluruh dunia. Penegasan Trump tentang evakuasi ini tidak hanya membawa dampak bagi kebijakan luar negeri, tetapi juga bagi kehidupan sehari-hari warganya yang terancam oleh situasi yang tidak menentu.