Serangan roket Hizbullah ke beberapa daerah Israel Utara telah dimulai berturut-turut sejak Rabu pagi (12/6). Serangan itu menyasar wilayah Safed dan Rosh Pina di mana orang Yahudi Israel tengah merayakan hari raya Shavuot. Pihak Hizbullah menegaskan serangan itu merupakan respons terhadap serangan Israel di Lebanon selatan yang menewaskan Komandan Taleb Abdullah dan tiga anggota lainnya.
Hizbullah, sebuah kelompok milisi Syiah di Lebanon, telah lama menjadi sumber ketegangan dan ancaman bagi keamanan Israel. Serangan roket yang dilakukan oleh Hizbullah merupakan bagian dari respons terhadap serangan udara Israel yang menewaskan seorang anggota Hizbullah di Suriah beberapa hari sebelumnya. Serangan tersebut diikuti oleh serangkaian aksi balasan, termasuk penembakan roket ke wilayah Israel.
Dari total 215 roket yang diluncurkan, sebagian besar roket tersebut berhasil diintersep oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome milik Israel. Meskipun demikian, beberapa roket berhasil menembus pertahanan dan menyebabkan kerusakan serta kepanikan di beberapa wilayah di Israel. Serangan ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi konflik yang lebih luas di kawasan tersebut.