Tingkat kekurangan murid di ribuan sekolah pre-school atau taman kanak-kanak (TK) di China menjadi sebuah tantangan yang baru bagi pendidikan. Kekurangan murid ini diakibatkan oleh berkurangnya populasi anak-anak yang disebabkan oleh angka kelahiran yang terus menurun di China.
Krisis generasi muda menjadi ancaman serius bagi China, mengingat ratusan juta penduduknya akan memasuki usia tua dalam beberapa dekade mendatang. Dampak dari angka kelahiran yang rendah membuat proporsi populasi menjadi tidak seimbang di China.
Kepala Sekolah TK, Li Xiuling, bersuara terkait masalah tersebut. Ia mengungkapkan bahwa kekurangan murid menjadi masalah yang sangat nyata ketika jumlah anak terus berkurang. Hal ini menyebabkan sebagian sekolah TK terpaksa harus dialih fungsikan.
Li sendiri telah mengalami situasi ini ketika TK yang didirikannya pada tahun 2005 harus ditutup pada tahun 2023 karena kekurangan murid baru. Namun, Li tidak menyerah begitu saja, ia pun mengubah bekas sekolah TK tersebut menjadi pusat rekreasi dan belajar lansia. Pusat ini menampung sekitar 100 pelajar musik yang berusia di atas 50 tahun.