Namun, ia mengakui bahwa operasi mereka mengalami penundaan karena beberapa alasan, termasuk apa yang disebutnya sebagai "mobilisasi" aset militer Israel dan Amerika di wilayah tersebut.
Dari pernyataan yang disampaikan oleh Nasrallah, dapat disimpulkan bahwa Hizbullah tetap menganggap serangan mereka sebagai tanggapan atas tindakan pembunuhan yang dilakukan oleh pihak Israel sebelumnya. Mereka juga terbuka terhadap kemungkinan melancarkan serangan lanjutan sesuai dengan hasil evaluasi operasi mereka yang akan dilakukan dalam waktu yang akan datang.