Petugas perairan Libya bersama organisasi non laba 'Doctors without Borders' berhasil menyelamatkan 87 orang pengungsi pada Rabu (10/7/2024) lalu. Tindakan penyelamatan ini menjadi bukti kepedulian dan keberanian petugas perairan dalam mengatasi masalah imigran gelap yang sering terjebak di lautan dengan kondisi yang memprihatinkan.
Puluhan imigran langsung terjun ke laut ketika melihat dua kapal otoritas Libya mendekat. Satuan tugas yang disebut MSF kemudian mendata para pengungsi/imigran gelap dan membawanya ke Libya. Para petugas perairan segera memberikan pertolongan dengan mengevakuasi imigran gelap tersebut ke daratan.
Tindakan penyelamatan ini merupakan bagian dari upaya petugas perairan Libya dalam mengatasi masalah imigran gelap yang sering terjebak di lautan. Sejak konflik di Libya semakin memburuk, banyak imigran gelap yang berusaha melintasi Laut Tengah menuju Eropa demi mencari kehidupan yang lebih baik. Sejumlah pengungsi bahkan menyatakan dirinya lebih memilih meregang nyawa di laut daripada harus dideportasi ke negara asalnya. Namun, perjalanan yang penuh risiko tersebut seringkali berujung pada bencana, seperti terombang-ambing di laut karena perahu yang rusak atau kehabisan bahan bakar.