Pabrik tersebut terdiri dari 5 gedung yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda-beda. Gedung pertama merupakan gedung produksi, gedung kedua terdiri dari kantor dan lab, gedung ketiga digunakan untuk tes hewan, gedung keempat adalah gedung kontrol listrik dan gedung kelima adalah mess dan kantin.
"(Biaya pabrik) Ini 100% pakai PMA sejumlah Rp 1,4 triliun. Dari mulai beli tanah, bangun dan mesin pabriknya," terang Direktur PT Biotis Prima Agrisindo, Fredy Widjaja, Rabu (29/11/2017).
Saat ini, menurut Fredy, pembangunan pabrik sudah mencapai 80%. Targetnya, pada April 2018 sudah bisa selesai dan memproduksi vaksin.