Penelitian dilakukan oleh TAU mahasiswa pasca doktoral Dr. Yin Lu dan bekerja sama dengan Prof. Dani Nadel dan Prof. Nicolas Waldman, keduanya dari Universitas Haifa. Proyek ini berlangsung sebagai bagian dari proyek Deep Sea Deep Drilling, yang memanfaatkan inti bor sepanjang 1.500 kaki untuk menyelidiki lembah Laut Mati. Sampel inti memberi tim rekaman sedimen 220.000 tahun terakhir.
Erosi yang baru ditemukan terjadi selama Revolusi Neolitik, transisi budaya manusia yang luas dari berburu dan berkumpul ke pertanian dan pemukiman. Pergeseran tersebut menghasilkan populasi manusia yang tumbuh secara eksponensial.
"Vegetasi alami digantikan oleh tanaman pangan, hewan peliharaan dijinakkan, penggembalaan mengurangi tumbuhan alami, dan penggundulan hutan memberi lebih banyak area untuk merumput," kata Prof. Marco. "Semua ini mengakibatkan erosi permukaan yang intensif dan peningkatan sedimentasi, sesuai yang kami temukan di sampel inti Laut Mati."