Pada tanggal 30 Juli 2024, dunia dikejutkan oleh berita serangan drone yang dilakukan oleh Israel yang mengakibatkan tewasnya Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas yang terkenal. Kejadian ini tidak hanya memicu ketegangan di Timur Tengah tetapi juga menimbulkan reaksi yang beragam dari berbagai pihak internasional. Artikel ini akan mengulas kronologi serangan tersebut serta reaksi yang muncul baik dari dalam negeri maupun dari komunitas internasional.
Kronologi Serangan
Serangan drone yang menewaskan Ismail Haniyeh terjadi di sebuah kawasan di Gaza, yang dikenal sebagai pusat kegiatan Hamas. Menurut laporan awal, drone-drone tersebut diluncurkan oleh Angkatan Udara Israel sekitar pukul 15:30 waktu setempat. Target utama dari serangan ini adalah sebuah kendaraan yang dilaporkan sedang dikendarai oleh Haniyeh bersama beberapa pengawalnya.
Serangan tersebut diduga merupakan bagian dari operasi yang lebih luas dalam kampanye militer Israel untuk menanggulangi aktivitas teroris di Gaza. Dalam beberapa bulan terakhir, ketegangan antara Israel dan kelompok Hamas telah meningkat, dengan sering terjadinya bentrokan dan serangan balasan.
Beberapa jam setelah serangan, Kementerian Kesehatan Gaza mengkonfirmasi bahwa Ismail Haniyeh telah meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya. Selain Haniyeh, beberapa pengawalnya juga dilaporkan tewas dalam serangan tersebut. Israel, melalui juru bicaranya, mengklaim bahwa Haniyeh merupakan target yang sah karena keterlibatannya dalam perencanaan serangan terhadap Israel.
Reaksi Dalam Negeri dan Internasional