Tampang

Perpecahan Sejarah India: Terpecah Jadi Pakistan dan Bangladesh

15 Mei 2025 20:09 wib. 103
0 0
Perpecahan Sejarah India: Terpecah Jadi Pakistan dan Bangladesh

Setahun kemudian, pada 1966, Perdana Menteri India, Lal Bahadur Shastri, dan Presiden Pakistan, Mohammad Ayub Khan, menandatangani Perjanjian Tashkent, yang difasilitasi oleh Uni Soviet. Perjanjian ini bertujuan untuk memulihkan hubungan diplomatik dan ekonomi antara kedua negara. Namun, perdamaian yang rapuh tidak bertahan lama.

Konflik berdarah lainnya muncul pada tahun 1971, ketika ketegangan antara Pakistan Timur dan Pakistan Barat mencapai puncaknya. Presiden Zulfikar Ali Bhutto menolak mengangkat Sheikh Mujibur Rahman, pemimpin Liga Awami yang memenangkan mayoritas kursi dalam pemilihan umum Pakistan 1970, sebagai perdana menteri. Pada Maret 1971, militer Pakistan melancarkan operasi di Dhaka, Pakistan Timur, yang menyebabkan banyak kekerasan.

Situasi ini memaksa India untuk terlibat secara langsung dengan mengirimkan pasukan guna membantu Pakistan Timur. Pada bulan Desember di tahun yang sama, pasukan Pakistan akhirnya menyerah, dan Pakistan Timur meraih kemerdekaannya, menjadi sebuah negara baru yang dikenal sebagai Bangladesh. Tajuddin Ahman ditetapkan sebagai Perdana Menteri Bangladesh pertama, memimpin negara tersebut dari 16 Desember 1971 hingga 12 Januari 1972. 

Sejarah perpecahan India ini mencerminkan kerumitan dinamika politik dan sosial yang berlangsung selama bertahun-tahun, dan kekuatan kontestasi yang terus berlanjut hingga saat ini.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?