Tampang

Respon China terhadap Kehadiran NATO di Asia

10 Jul 2024 21:00 wib. 158
0 0
Respon China terhadap Kehadiran NATO di Asia
Sumber foto: Unsplash

Pemerintah Presiden China, Xi Jinping, memberikan tanggapan terhadap kemungkinan "meluasnya" aliansi pertahanan Barat, NATO, di wilayah Asia Pasifik. Hal tersebut diungkapkan secara langsung oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China, Lin Jian. 

Meskipun demikian, langkah NATO untuk mengundang empat negara Asia Pasifik, yaitu Korea Selatan (Korsel), Jepang, Australia, dan Selandia Baru, dalam pertemuan tingkat tinggi di Washington, Amerika Serikat (AS) pada Rabu (10/7/2024) dianggap sebagai upaya untuk memperluas kerjasama dalam menciptakan stabilitas di wilayah Asia Pasifik. Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, menyatakan bahwa NATO akan bekerja sama untuk memastikan stabilitas di kawasan tersebut.

China merespons langkah NATO dengan menyoroti sisi negatif dari ekspansi aliansi pertahanan tersebut. Dalam pernyataannya, Juru Bicara Kemenlu China, Lin Jian, menyebutkan bahwa NATO seakan melampaui batasannya dengan memperluas mandatnya, yang pada akhirnya dapat memicu konfrontasi dan mengganggu stabilitas global. Ia juga menegaskan bahwa keamanan yang diusung oleh NATO sering kali dibangun di atas ketidakamanan negara lain, sehingga menempatkan dunia dan kawasan dalam risiko keamanan yang tinggi.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.