Tentu saja, situasi ini memberikan ajakan bagi lembaga-lembaga keagamaan dan pemerintah untuk lebih memperhatikan pelatihan dan pengawasan terhadap petugas keamanan yang bertugas di tempat ibadah. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa para petugas tersebut memiliki pemahaman yang luas dan sensitivitas yang tinggi terhadap kenyamanan dan keamanan semua individu yang datang ke tempat ibadah.
Adanya permintaan maaf resmi dari manajemen Masjid Negara Malaysia diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga-lembaga lain untuk bertanggung jawab atas kesalahan yang terjadi di dalam lingkup pelayanannya. Seiring dengan itu, masyarakat juga diingatkan akan pentingnya penegakan kesetaraan hak dan perlindungan terhadap individu, terutama dalam lingkungan publik yang seharusnya mendorong sikap terbuka dan penerimaan terhadap keberagaman.