ISIS, atau Negara Islam Irak dan Suriah, telah menjadi salah satu ancaman terbesar bagi stabilitas dan keamanan di Timur Tengah sejak kemunculannya. Organisasi teroris ini tidak hanya merongrong negara-negara di kawasan tersebut tetapi juga memengaruhi situasi global. Negara-negara Arab memainkan peran penting dalam melawan ISIS, baik secara langsung maupun melalui kerjasama regional dan internasional.
1. Intervensi Militer dan Keamanan
Beberapa negara Arab, seperti Mesir dan Arab Saudi, telah melakukan intervensi militer langsung untuk melawan ISIS. Mesir, yang berhadapan langsung dengan kelompok teroris di Sinai, telah melancarkan operasi militer besar-besaran untuk menghancurkan sel-sel ISIS di wilayahnya. Operasi ini melibatkan penggunaan pasukan khusus dan teknologi canggih, serta kerjasama dengan negara-negara sekutu.
Arab Saudi juga telah berperan aktif dalam koalisi internasional melawan ISIS yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Negara ini menyediakan dukungan logistik dan intelijen, serta pelatihan kepada pasukan lokal di Irak dan Suriah. Arab Saudi juga telah terlibat dalam operasi udara untuk menargetkan posisi-posisi strategis ISIS.
2. Dukungan Politik dan Diplomatik
Negara-negara Arab juga memberikan dukungan politik dan diplomatik yang signifikan. Qatar, misalnya, telah memainkan peran penting dalam mendukung upaya diplomatik untuk menciptakan koalisi anti-ISIS. Negara ini mengadakan pertemuan internasional dan mendukung inisiatif yang bertujuan untuk menyatukan negara-negara di kawasan dalam menghadapi ancaman ISIS.