Seni rupa merupakan bagian tak terpisahkan dari warisan budaya suatu bangsa. Setiap corak dan gaya seni rupa mencerminkan kekayaan, kepribadian, dan sejarah suatu masyarakat. Di Amerika Utara, seni rupa abstrak memegang peranan penting dalam perjalanan seni rupa kontemporer. Melalui karya-karya seni rupa abstrak, warisan budaya Amerika Utara dapat terus dijaga dan dipahami oleh generasi mendatang.
Warisan seni rupa Amerika Utara memiliki beragam corak, mulai dari seni rupa asli suku-suku Indian, hingga seni modern dan kontemporer. Di antara berbagai corak seni rupa ini, seni rupa abstrak menjadi tema yang menarik dan penting untuk dieksplorasi. Seni rupa abstrak di Amerika Utara tidak hanya menjadi ekspresi kreatif para senimannya, tetapi juga melambangkan perjalanan historis, sosial, dan politik di wilayah tersebut.
Sejarah seni rupa abstrak di Amerika Utara dimulai sejak awal abad ke-20, ketika para seniman seperti Jackson Pollock, Mark Rothko, dan Willem de Kooning mengubah wajah seni rupa Amerika dengan gaya ekspresionis abstraknya. Mereka menggunakan warna, bentuk, dan gerakan yang tidak terikat pada representasi figuratif, menciptakan karya-karya yang membebaskan imajinasi dan menantang persepsi seni rupa konvensional. Karya-karya ini menghadirkan pandangan baru dalam dunia seni rupa, dan menjadi landasan penting dari gerakan seni rupa abstrak di Amerika Utara.