Alam menjadi homogenisasi, kata periset di University of California, Davis, dalam sebuah penelitian baru.
Penelitian yang diterbitkan minggu ini di jurnal Global Change Biology, menunjukkan bahwa kombinasi perubahan iklim dan konversi habitat menghambat keanekaragaman hayati dan mendorong keseragaman.
Ketika tim peneliti mengamati campuran spesies tanaman dan burung di hutan Kosta Rika, mereka menemukan spesies tertentu cenderung berkembang di bagian hutan yang lebih lapang, sementara yang lain lebih menyukai bagian yang lebih kering. Di antara areal terbuka, di mana hutan telah dikonversi menjadi lahan pertanian, para periset menemukan spesies ini dengan preferensi untuk tempat kering dimana mahakuasa - berkembang baik di ladang basah maupun kering.