Tampang

Paris 2024: Kontroversi yang Mengguncang Pembukaan Olimpiade

2 Agu 2024 18:36 wib. 193
0 0
Olimpiade
Sumber foto: Google

Olimpiade Musim Panas Paris 2024, yang dijadwalkan berlangsung dari 26 Juli hingga 11 Agustus 2024, adalah salah satu acara olahraga terbesar dan paling dinanti di dunia. Namun, menjelang pembukaannya, sejumlah kontroversi mulai mengemuka, menarik perhatian publik dan media internasional. Kontroversi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari masalah keamanan, biaya, hingga isu sosial dan lingkungan.

1. Isu Keamanan dan Terorisme

Salah satu kontroversi utama yang melanda Paris 2024 adalah masalah keamanan. Mengingat latar belakang serangan teroris di Eropa dalam beberapa tahun terakhir, pihak berwenang Paris harus memastikan bahwa semua langkah pengamanan yang diperlukan diterapkan. Namun, beberapa ahli keamanan dan pengamat internasional mengungkapkan kekhawatiran tentang potensi ancaman dan kesiapan pihak keamanan. Tantangan ini semakin diperparah dengan kompleksitas logistik yang melibatkan ribuan atlet dan pengunjung dari berbagai belahan dunia.

2. Biaya dan Pembiayaan

Kontroversi lainnya adalah terkait biaya penyelenggaraan. Paris 2024 diperkirakan memerlukan anggaran yang sangat besar, dengan total biaya yang diperkirakan mencapai miliaran euro. Banyak pihak mulai meragukan apakah dana yang dialokasikan untuk Olimpiade ini dapat digunakan secara efisien dan efektif. Kritik muncul terkait alokasi dana yang dianggap lebih baik jika digunakan untuk kebutuhan sosial seperti perumahan, pendidikan, dan kesehatan. Proyek-proyek infrastruktur baru dan renovasi yang direncanakan untuk mendukung Olimpiade juga menimbulkan kekhawatiran mengenai pemborosan dan dampak jangka panjangnya terhadap anggaran kota.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Kenapa Islam Sangat Memuliakan Wanita?
0 Suka, 0 Komentar, 5 Jun 2024

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.