Dengan absennya spesies tawon pertama, jumlah mangsa tumbuh pesat. Kondisi itu mengancam kutu daun lainnya, yang merupakan sumber makanan bagi spesies tawon kedua sehingga menyebabkan kepunahan. Kedua jenis kutu daun makan dari tumbuhan yang sama dan tidak ada cukup makanan untuk bertahan ketika yang lain berkembang karena tidak ada tawon predator.
Peneliti utama Dr Frank van Veen dari Pusat Ekologi dan Konservasi Universitas Exeter mengatakan, "Penelitian kami menyediakan bukti pertama tentang sesuatu yang sudah lama diperdebatkan para ahli biologi, predator secara tidak langsung dapat saling memengaruhi. Sampai sejauh ini, kita dapat membuktikan ketika salah satu spesies punah, kehilangan ini secara tidak langsung berefek menyebabkan kepunahan lebih lanjut." Meskipun studi tersebut berfokus pada serangga, prinsipnya sama bagi predator di semua ekosistem, mulai kucing besar di dataran Afrika sampai ikan di laut.