Kehadiran Islam dalam kehidupan sehari-hari sangat kental di Maladewa, negara yang terletak di Samudra Hindia. Kemungkinan besar banyak dari kita mengira bahwa negara dengan persentase penduduk muslim 100 persen berada di wilayah Arab. Namun, hasil penelitian mengejutkan, karena kenyataannya negara tersebut adalah Maladewa, sebuah negara terpencil yang berada di sebelah selatan-barat daya India. Dari keseluruhan penduduknya yang berjumlah 518.455 jiwa, semuanya menganut agama Islam.
Konteks Sejarah Masuknya Islam di Maladewa
Sejarah Islam di Maladewa dimulai pada abad ke-12. Sebelum masa masuknya Islam, Maladewa menganut agama Buddha. Sisa-sisa sejarah Buddha masih dapat ditemukan di beberapa pulau, mengingat budaya Buddha pernah ada di Maladewa. Namun, perubahan besar terjadi ketika ulama dan orang suci India Utara, Abu al-Barakat Yusuf al-Barbari, memainkan peran kunci dalam memperkenalkan Islam di Maladewa. Pengaruh Islam tersebut menyebabkan transformasi signifikan terhadap budaya, tradisi, dan cara hidup masyarakat setempat.
Budaya Islam di Maladewa
Dengan mayoritas penduduknya yang menganut Islam, budaya Maladewa sangat erat kaitannya dengan tradisi Islam. Shalat lima waktu dan adzan yang berkumandang dari berbagai masjid adalah pemandangan yang sangat lazim di Maladewa. Begitu juga, perayaan Hari Raya Islam juga diadakan dengan penuh semangat, menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Maladewa.
