Stadion di Liga Indonesia telah mengalami transformasi signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Modernisasi dan peningkatan kenyamanan menjadi fokus utama untuk menarik lebih banyak penonton serta memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para suporter dan pemain. Peningkatan infrastruktur ini tidak hanya mencakup fasilitas di dalam stadion, tetapi juga mencakup aksesibilitas dan layanan pendukung lainnya.
Salah satu contoh transformasi signifikan adalah Stadion Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta. Sebagai stadion terbesar di Indonesia, GBK telah mengalami renovasi besar-besaran untuk memenuhi standar internasional. Renovasi ini mencakup pemasangan kursi individual, peningkatan sistem pencahayaan, dan penyediaan layar raksasa untuk meningkatkan pengalaman menonton. Selain itu, GBK juga dilengkapi dengan fasilitas ramah disabilitas, seperti akses khusus dan toilet yang dirancang khusus untuk penyandang disabilitas.
Di kota lain, Stadion Mandala di Jayapura juga mengalami modernisasi. Stadion yang menjadi kandang dari klub Persipura Jayapura ini telah dilengkapi dengan rumput sintetis berkualitas tinggi yang sesuai dengan standar FIFA. Pemasangan rumput sintetis ini tidak hanya membuat lapangan lebih tahan lama, tetapi juga mengurangi biaya perawatan. Selain itu, fasilitas seperti ruang ganti pemain dan area media juga diperbarui untuk memberikan kenyamanan lebih bagi semua pihak yang terlibat.
Stadion lain yang tidak kalah penting dalam transformasi ini adalah Stadion Pakansari di Bogor. Stadion ini telah menjadi tuan rumah berbagai pertandingan penting, termasuk laga internasional. Renovasi yang dilakukan mencakup peningkatan kapasitas penonton, pemasangan sistem pencahayaan modern, dan peningkatan kualitas rumput lapangan. Selain itu, Stadion Pakansari juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang seperti area parkir yang luas dan akses transportasi yang mudah dijangkau.
