Para pengawal kehormatan berbaris di tangga istana kepresidenan dan sebuah band militer bermain saat Modi mengucapkan sumpah. Namun karena Modi belum mengumumkan kabinet barunya, jajaran anggota parlemen yang juga mengambil sumpah jabatan diawasi dengan ketat untuk mengetahui siapa yang akan menduduki pemerintahan. Selain itu, Modi juga gencar dalam melakukan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah India, termasuk program pembangunan Smart Cities yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup di perkotaan.
Pelantikan perdana menteri ini menutup hari-hari perebutan kekuasaan yang intens di ibu kota setelah Partai Bharatiya Janata (BJP) yang dipimpin Modi kehilangan mayoritas mutlak di majelis rendah parlemen setelah pemilu selama enam minggu. Kekalahan ini memaksa BJP membentuk pemerintahan dalam koalisi dengan sekutunya, memungkinkan Modi kembali menjadi perdana menteri negara terpadat di dunia tersebut tetapi dengan kekuatan politik yang berkurang dan bergantung pada mitranya.
Namun, meskipun banyak program dan kebijakan yang telah diluncurkan, pemerintahan Modi juga menghadapi sejumlah kritik terkait isu-isu tertentu, termasuk masalah sektoral yang masih perlu diselesaikan seperti pertanian, ketimpangan sosial, dan masalah lingkungan. Kritik juga datang dari kelompok oposisi terhadap pemerintahan Modi yang dinilai masih belum cukup memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi oleh India.