Pada tanggal 6 April, umat Islam Palestina berkumpul untuk membaca Al-Quran di tengah-tengah sisa puing Masjid Besar Gaza yang merupakan masjid tertua, atau disebut juga "Masjid Agung Omari", ketika bulan suci Ramadan hampir berakhir.
Masjid Besar Gaza hancur akibat serangan udara Israel pada tanggal 8 Desember 2023. Hanya setengah bagian bawah menara dan beberapa dinding luar yang bertahan dari serangan tersebut.
Menurut pengawas Hak Asasi Manusia Euro-Med yang berbasis di Jenewa, lebih dari 650 situs keagamaan rusak atau hancur akibat serangan Israel sejak tanggal 7 Oktober 2023.
Kejadian ini menarik perhatian masyarakat internasional terutama para pemerhati keagamaan dan hak asasi manusia. Merusak atau menghancurkan situs keagamaan, termasuk masjid, merupakan pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia dan prinsip-prinsip kemanusiaan.
Masjid Besar Gaza bukan hanya merupakan tempat ibadah umat Muslim, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Sebagai bagian dari warisan sejarah Palestina, kehancuran masjid ini merupakan kerugian yang mendalam bagi masyarakat setempat dan dunia.