Upacara adat di Papua Nugini juga sering kali melibatkan seni ukir dan lukis, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya mereka. Seni ukir dan lukis ini sering kali menggambarkan tokoh-tokoh mitologis, binatang, atau simbol-simbol yang memiliki makna mendalam bagi masyarakat setempat.
Selain Sing Sing, upacara adat lainnya di Papua Nugini termasuk upacara penyambutan tamu, ritual pembersihan, dan upacara peringatan yang dilakukan untuk mengenang leluhur mereka. Semua upacara ini memiliki peran penting dalam menjaga kebersamaan dan solidaritas antarsuku, sekaligus memperkuat rasa kebanggaan akan warisan budaya yang mereka miliki.
Tidak hanya sekadar sebagai perayaan budaya, upacara adat di Papua Nugini juga memiliki peran penting dalam mempertahankan keseimbangan alam dan menjaga hubungan harmonis antara manusia dan lingkungannya. Mereka percaya bahwa dengan menjalankan upacara adat secara benar, mereka dapat memperoleh berkah dari alam dan leluhur mereka.
Namun, tantangan modernisasi dan globalisasi mengancam kelangsungan upacara adat di Papua Nugini. Perubahan gaya hidup, penyebaran agama baru, serta globalisasi budaya dapat menggeser nilai-nilai tradisional dan mengancam keberlangsungan upacara adat.