Tampang

Mengapa Tidak Ada yang Bisa Hidup Abadi?

19 Sep 2017 12:13 wib. 1.680
0 0
Mengapa Tidak Ada yang Bisa Hidup Abadi?

Kontradiksi evolusioner ini telah diperdebatkan dan berteori sejak tahun 1800an. Baru pada tahun 1953 dengan hipotesisnya tentang pleiotropi antagonis (AP) bahwa George C. Williams memberi penjelasan rasional tentang bagaimana penuaan dapat timbul dalam suatu populasi melalui evolusi. Williams mengusulkan agar seleksi alam memperkaya gen yang mendukung keberhasilan reproduksi namun akibatnya mengabaikan efek negatifnya pada umur panjang. Intinya, jika mutasi gen menghasilkan lebih banyak keturunan tapi memperpendek hidup itu adalah hal normal. Ini karena ada lebih banyak keturunan yang membawa gen orang tua dalam waktu yang lebih singkat untuk memberi kompensasi. Meskipun teori ini telah terbukti secara matematis dan implikasinya ditunjukkan di dunia nyata, bukti aktual untuk gen masih kurang.

Bukti ini sekarang telah ditemukan oleh Jonathan Byrne, "Gen ini belum ditemukan sebelumnya karena sangat sulit untuk bekerja dengan hewan yang sudah tua, kami adalah orang pertama yang memikirkan bagaimana melakukan ini dalam skala besar." Dia menjelaskan lebih jauh "Dari layar yang relatif kecil, kami menemukan 30 gen yang sangat mengejutkan yang tampaknya beroperasi secara antagonistik." Penelitian sebelumnya telah menemukan gen yang mendorong penuaan namun tetap penting untuk pertumbuhan pada cacing tua. "Mengingat kita menguji hanya 0,05% dari semua gen di dalam cacing ini, mungkin akan ada lebih banyak gen yang bisa ditemukan," kata Jonathan.

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.