Tampang

Mengapa Pasar Tradisional Asia Sangat Berbeda dengan Pasar di Eropa?

29 Agu 2025 08:52 wib. 39
0 0
Pasar Tradisional
Sumber foto: Canva

Memasuki pasar tradisional di Asia adalah pengalaman yang jauh berbeda dibandingkan berjalan-jalan di pasar Eropa. Kontrasnya tidak hanya pada barang yang dijual, tetapi juga pada suasana, cara berinteraksi, dan peran pasar itu sendiri dalam masyarakat. Perbedaan ini adalah cerminan dari sejarah, budaya, dan sistem sosial yang telah berkembang selama berabad-abad di kedua benua. Memahami perbedaan ini ibarat membuka jendela baru untuk melihat bagaimana tradisi dan modernitas hidup berdampingan di setiap sudut dunia.

Sensasi Multisensori vs. Pengalaman Terstruktur

Pasar tradisional di Asia adalah sebuah pengalaman multisensori yang intens. Begitu melangkah masuk, kita langsung disambut oleh keramaian, suara tawar-menawar yang riuh, aroma rempah-rempah yang tajam, wangi buah tropis, dan bau ikan segar yang khas. Lorong-lorongnya sering kali sempit dan ramai, menciptakan kedekatan fisik yang tak terhindarkan antara penjual dan pembeli. Barang dagangan dipajang secara terbuka, terkadang tumpang tindih, dengan penjual yang berinteraksi langsung dan sering kali lantang menawarkan dagangannya. Interaksi di pasar Asia bukan sekadar transaksi, melainkan tarian sosial yang penuh energi dan negosiasi.

Sebaliknya, pasar di Eropa, khususnya yang lebih modern, cenderung lebih terstruktur dan teratur. Tentu saja, pasar loak atau pasar petani di pedesaan masih punya keramaian, namun umumnya suasana lebih tenang. Barang-barang sering kali dipajang dengan rapi di etalase atau di dalam kios-kios yang bersih. Penjual dan pembeli berinteraksi dengan lebih tenang dan formal, dan tawar-menawar jarang sekali terjadi karena harga sudah ditetapkan. Pasar Eropa lebih sering berfungsi sebagai tempat belanja yang efisien atau sebagai acara sosial mingguan, bukan sebagai pusat aktivitas sehari-hari yang serba ada.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?