Sekitar tiga puluh menit menjelang waktu shalat Dhuhur, sekelompok jamaah asal Indonesia memasuki pelataran Masjid Quba, di bawah terik matahari yang semakin membara. Di antara mereka, dua orang terlihat berjalan cepat meninggalkan rombongan lainnya, langsung melangkah menuju sekumpulan burung merpati yang bertengger di pelataran masjid.
Melihat kedatangan dua orang ini, puluhan merpati segera terbang mengangkang. Namun, sejumlah burung lainnya tetap tenang di tempatnya. Seorang lelaki yang sedang berteduh di sisi kanan pelataran mendekati mereka dan menawarkan pakan burung. "Makanan burung, silakan," ujarnya, mengenali dua orang tersebut sebagai muslim dari Indonesia, berkat songkok hitam yang sering dipakai oleh jamaah dari tanah air.
Setelah itu, rombongan pun melanjutkan perjalanan ke tempat wudhu yang terletak di sisi masjid. Beberapa anggota kelompok berhenti sejenak di toilet sebelum melaksanakan shalat. Wawan Irawan, seorang haji dari Jakarta, menyampaikan bahwa ia ingin menunaikan Shalat Dhuhur serta shalat sunah di masjid ini sebelum melanjutkan perjalanan ke Masjid Nabawi. "Masya Allah, suasana di dalam sangat mengesankan, terutama setelah menempuh perjalanan selama empat jam dari Jeddah," jelas Wawan usai melaksanakan ibadah.
Sementara itu, Hardi, seorang haji dari Gresik, Jawa Timur, mengungkapkan ketertarikan untuk beribadah di masjid ini karena sejarahnya yang sangat istimewa. "Saya datang dari Makkah dengan rombongan berjumlah 14 orang, dan semua ingin menyempatkan diri shalat di sini," katanya.
Sedangkan Sudrajat dari Bogor, Jawa Barat, mengatakan bahwa kunjungannya ke Masjid Quba kali ini adalah yang kedua kalinya, setelah menghadiri masjid ini pada tahun 2014. "Dulu, saat saya ke sini, rasanya lebih sederhana. Sekarang tempat wudhu jauh lebih baik. Dulu kami harus wudhu di bawah pohon kurma," ungkap Sudrajat.
Ungkapan dari Wawan, Hardi, dan Sudrajat semakin menunjukkan bahwa Masjid Quba menjadi salah satu destinasi utama bagi jamaah haji dan umrah dari Indonesia. Mereka seolah merindukan untuk melaksanakan shalat di tempat di mana Nabi Muhammad SAW pertama kali mendirikan masjid setelah hijrah.